New Post
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Menggali ke Puncak Hati
Menggali ke puncak hati adalah buku religi yang bagus dibuat acuan untuk menajamkan 10 neraca perbaikan diri. Awalnya agak janggal di pilihan kata puncak hati, apalagi kata tersebut menyertai menggali. Menggali orientasinya pasti membongkar kedalaman, yang terpendam, misal menggali sumur, menggali tanah. Sedangkan puncak, otomatis kita membayangkan yang nampak tinggi menjulang, gunung, tugu, gedung dan lain sebagainya. Lantas kenapa keduanya disatukan oleh rangkaian kalimat?
Sisi menariknya sudah muncul sejak sampul terdepan, tajuk dan gambar cover. Mengapa kita harus tahu cara menggali agar hati terkuak? bahwa ada neraca yang harus ditimbang sisi kanannya agar diri terus memperbaiki diri. Pemberat neraca kanan ini diterangkan cara-caranya dalam buku ini oleh Salim A. Fillah. Penulis yang konsisten berkarya di ranah ajaran Islam ini menerangkan dengan cukup sederhana dan mudah dipahami. Walaupun beberapa menukil ayat, hadist shohih dan kutipan atau lirik bernafaskan islam.
Hati...dari sinilah semua bermula sebagai niat yang harus dijaga dan diperbaiki, juga bermuara sebagai ridha atas segala yang datang dari-Nya. Banyak hal yang mampu mengotori hati. Dari yang mudah dilap, dibersihkan, hingga yang membuat noda dalam hingga membekas. Karenanya, hati dijaga dari yang bisa dan mampu mengotori.
Buku bertajuk Menggali ke Puncak Hati terbagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama: Cita Rasa; Aku dan Kau, Memukau! mencakup 5 bab. Bagian kedua: Alih Bentuk Kekayaan: Dari Materi ke Kualitas Diri. Juga mencakup 5 bab.
Menggali ke Puncak Hati |
Bagian pertama: Cita Rasa; Aku dan Kau, Memukau!
Karena hanya milik Allah-lah akhirat dan juga dunia, maka banyak hal yang harus terjadi di luar cita. Maka, mengasah rasa kemudian menjadi pilihan yang menentramkan. Agar belokan-belokan cita menjadi petualangan yang terasa indah dalam singgah kita sejenak di dunia.
Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal sesuatu itu amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian menyukai sesuatu, padahal sesuatu itu sangat buruk bagi kalian. Allah Mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui. (Q.s. Al-Baqarah [2]:216)Allah Maha Tahu, sedang kita tidak tahu. Belajar, berikhtiar, berdo'a, bertawakal meraih cita. Berbekal materi 5 bab berikut. Dasar-dasar pembentukan gaya hidup mukmin. Semoga ada kata yang menggetarkan jiwa. Semoga ada cinta yang mengaliri cita. Hingga aku dan kau, memukau!
- Menjemput Keajaiban Dua Kalimat
- Sayang, Izinkan Aku Menghadap Rabbku
- Tentang Akhlaq
- Cintaku, Aku Menang Selalu!
- Siapa Takut Jatuh Kaya?!
Bagian kedua: Alih Bentuk Kekayaan: Dari Materi ke Kualitas Diri
Dirinci dalam bahasan bab-bab berikut. Membantu kita mengalih bentuk kekayaan yang material dan mudah hilang, menjadi sesuatu yang melekat pada diri kita. Dari sebuah cita, menjelma kerja, menjadi biasa dan akhirnya membentuk karakter unggul yang terpatri dalam diri, kilau dan memukau!
- Allah Suka Kalau Kita Perkasa
- Bikin Otak Selalu Ting!
- Atur Diri dan Berbarislah Agar Dicintai!
- Pedang Waktu di Leherku
- Sang Bunga Tak Mampu Menahan Semerbak Wanginya
Suatu perjuangan yang tak kasat mata. Namun maha dahsyat dampaknya bila benar-benar sampai pada keikhlasan. Ketentraman, kebahagiaan dunia akhirat. Mari menggali ke puncak hati dengan segenap fisik dan niat baik ingin memperbaiki diri.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Merayakan Kemajuan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Yoga bersama Laskar Pencerah: Membuat Cakrawala Masa Depan Remaja Desa Tosari Lebih Cerah dan Luas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat, setidaknya membuat readers tersenyum :)
Ditunggu feedbacknya di kolom komentar tapi jangan tinggalkan link hidup yaa!