Bukan 5: Apa Saja 7 Love Language?

Dear reader,

Kamu paling suka mendapat hadiah atau ngobrol hangat dengan teman/pasangan? Aku sih merasa bahagia bila bisa menghabiskan waktu bersama dengan deep talk atau bebersih rumah bersama, atau lakukan hal lainnya bersama Lain halnya dengan si kecil, sumringah bila dipuji atau diapresiasi tindakan atau karyanya. Beda-beda ya gaya kasih yang bisa menyentuh hati kita. Ini yang dinamakan bahasa kasih atau love language! Kita kupas yuk apa saja 7 love language.

 5 Love Language karya Dr. Gary Chapman 

Reader mungkin udah pernah dengar tentang macam love language ini. Buku 5 love language karya Dr.Gary Chapman terkenal dan dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia. Bahwa ada 5 bahasa kasih yang dimiliki oleh manusia.  Penulis sekaligus konselor keluarga ini mengemukan bahwa setiap manusia  cenderung punya cara berbeda untuk menerima kasih, yang bisa menyentuh hatinya. Maka, 5 love language ini yang diyakini dan dipelajari manusia, karena menjadi kunci membuka dan memenangkan hati orang lain.

Masih ingatkah reader apa saja 5 love language yang dipercaya relevan selama ini? Yakni: physical touch, word of affirmation, quality time,  acts of service, receiving gift. Lantas mengapa sekarang bukan 5? Apa Saja 7 Love Language yang sekarang berkembang? Apakah 5 bahasa kasih teori Dr.Chapman sudah tak lagi relevan?

7 Love Language

Temuan Dr.Chapman masih diakui dan relevan hingga sekarang. Dalam perkembangannya, muncul 2 jenis love language baru berdasarkan penelitian terhadap orang dewasa di AS yang tertuang dalam laporan E-Harmony 2023 Dating Trends Report. Kedua Love Language baru yang dimaksud adalah shared experience dan emotional security. 

Penjelasan tentang 7 Love Language

Reader tentu ingin tahu lebih lengkap tentang 7 Love Language ini kan? Yuk kita kupas satu persatu!

1. Sentuhan fisik/ physical touch

Orang dengan love language physical touch merasa tangki kasihnya diisi bila sering mendapat sentuhan fisik yang lembut/menenangkan/memberikan rasa nyaman. Seperti memegang tangan, memeluk, mengelus punggung/rambut, menepuk pundak dan pijatan ringan juga sangat ia sukai.

Berikan sentuhan fisik pada saat yang tepat seperti menggetarkan hatinya saat sentuhan kasih diterima oleh indera fisiknya. Hindari memberikan sentuhan fisik disaat dan tempat yang kurang tepat. Misal anak kita yang sudah remaja merasa malu bila kita menggandeng tangan atau memeluknya di depan teman-temannya. 

2. Perkataan positif atau pujian melalui kata-kata /word of affirmation

Orang dengan love language word of affirmation sangat bahagia dan merasa dihargai dan disayangi bila tindakan, usaha atau karyanya diapresiasi dengan kata-kata positif atau pujian. Misalnya: 'terima kasih ya bantuanmu sungguh berarti'; 'kamu sungguh ahli menangani hal itu'; 'idemu sungguh brillian, bravo!'

Kata-kata positif sejenis diatas seperti men-charge baterai orang dengan love language word of affirmation. Bukan hanya merasa senang, tapi juga membawa semangat lebih bertambah baginya.

3. Waktu yang berkualitas/ quality time

Melakukan kegiatan bersama dengan mindful sangat menyenangkan bagi orang yang  sangat menghargai quality time. Tidak masalah bila kegiatan tersebut berlangsung singkat. Waktu yang singkat bila dilalui bersama teman/pasangan/keluarga yang dicinta dengan mindful dan berkualitas, ia akan merasa puas.

4. Pelayanan/  acts of service

Orang dengan love language acts of service merasa disayangi bila diperlakukan seperti 'raja'. Senang bila kebutuhan dan keinginannya dilayani atau dipenuhi oleh pasangan/orang yang dikasihi. Bukan berarti suka berbuat sewenang-wenang. 

Kadang tindakan kecil seperti bantuan menjaga anak saat ia sedang sibuk, mengantar ke pasar untuk belanja, menyiapkan air hangat untuk mandi sungguh berarti baginya. Anda boleh bertanya apa yang ia butuhkan atau berinsiatif membantu suatu hal yang mampu Anda kerjakan. 

5.  Menerima hadiah/ receiving gift

Hadiah yang ia terima merupakan tanda perhatian dan kasih sayang padanya. Tak perlu hadiah mahal atau langka. Hadiah kecil dan sederhana bisa sangat ia hargai dan syukuri bila diberikan dimoment yang tepat. Tidak harus setiap peringatan atau perayaan. Kadang ia juga menyukai hadiah kejutan dari orang terdekat.

Orang dengan love language receiving gift juga gemar memberi hadiah pada orang terdekat/ orang tersayang. Ia sangat memperhatikan barang/jasa apa yang pantas diberikan sebagai hadiah. Juga, memikirkan kemasan, waktu dan cara penyampaiannya secara detil. 

6. Berbagi pengalaman/ shared experience

Berbagi pengalaman menjadi jenis love language terbaru. Jaman digital, orang cenderung suka berbagi banyak hal di media sosial, tapi bukan itu yang dimaksud. 

Orang dengan love language shared experience merasa bahagia bila bisa berbagi pengalaman bersama orang terdekat atau yang ia sayang. Menciptakan kenangan istimewa bersama walaupun sederhana jalannya sangat ia sukai. 

Waktu yang berkualitas bersama orang tersayang saat berbagi pengalaman menjadi suatu hal yang menguatkan pondasi kasih sayang diantara ia dan orang yang ia sayangi.

7. Keamanan emosional/ emotional security

Adalah jenis love language terbaru kedua. Orang dengan love language emotional security cenderung merasa aman dan nyaman bila diterima apa adanya. Ia tidak perlu menutupi beberapa hal. 

Kita mungkin orang dengan tipe love language emotional security bila pasangan/orang terdekat mampu membuat kita nyaman dan jujur mencurahkan isi hati atau memvalidasi emosi yang menghampiri diri. Kita bisa deep talk tanpa merasa malu atau ragu, karena merasa aman dan nyaman menumpahkan ke orang yang tepat. Tanpa khawatir dihakimi atau dibuka rahasia diri.

Self Scanning Our Love Language 

Kasih sayang adalah fitrah manusia. Basicly semua manusia senang hati menerima dan memberi kasih sayang kepada sesama manusia dan makhluk ciptaan Tuhan lainnya, seperti hewan dan tanaman. Penyampaian kasih sayang ternyata berbeda setiap manusia. 

Adalah kebutuhan semua manusia, disayang, dikasihi dan diperhatikan, dengan cara yang masing-masing sukai. Dimulai dari diri sendiri. Penting sekali memindai diri sendiri/ self scanning, menemukan dan mengetahui bahasa kasih apa yang cenderung dominan kita rasa. Selanjutnya, kita perlu menangkap juga sinyal-sinyal/ bahasa tubuh orang terdekat/orang tersayang.

Perlu sekali mengetahui apa saja 7 love language/ 7 bahasa kasih dan ciri-cirinya, agar tau macam love language apa yang dominan pada orang terdekat/ tersayang. Demikian, kasih yang kita curahkan bisa sampai dan terasa.