New Post

Yoga bersama Laskar Pencerah: Membuat Cakrawala Masa Depan Remaja Desa Tosari Lebih Cerah dan Luas

"Remaja yang sehat merupakan investasi masa depan bangsa. Generasi muda memiliki peranan penting untuk melanjutkan estafet pembangunan dan perkembangan bangsa" tutur Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin dalam puncak peringatan Hari Gizi Nasional ke-61.


Alangkah mengesankan bila ada remaja yang peduli dengan kesehatan remaja lainnya. Tak semua remaja cenderung memikirkan diri sendiri saja. Tak selamanya stigma bahwa remaja itu cenderung egois dan apatis, itu realistis. Bila kita mengenal seorang remaja asli suku Tengger yang satu ini. Adalah Yoga Andhika, remaja tegap, sawo matang ini, mampu merangkul teman-teman sebaya di desanya untuk bersama mencari solusi atas permasalahan remaja di desanya.

Laskar Pencerah: Pemuda Harapan Tosari


Dinginnya suhu di Desa Tosari, Pasuruan, Jawa Timur, tak membekukan langkah Yoga dan teman-temannya berkumpul dan berkegiatan. Bersama bergerak dan menjadi solusi atas permasalahan remaja di desanya. Harapannya cakrawala masa depan remaja desa Tosari bisa lebih cerah dan luas, maka Yoga bersama teman-temannya mengikrarkan diri sebagai Laskar Pencerah: Pemuda Harapan Tosari.

Harapan adalah alasan kita untuk bertahan, bahkan di situasi yang sangat tidak pasti sekalipun. Steve Jobs bertahan selama 10 tahun dan nyaris kehilangan seluruh kekayaannya, karena ia masih menyimpan harapan. Thomas Edison gagal sampai lebih dari 10.000 kali dan terus mencoba karena ia menyimpan harapan. Tanpa harapan, maka tidak ada alasan untuk hidup. Dengan demikian tidak akan ada usaha. Tanpa usaha, tidak akan ada kehidupan (Yang, 2021).

Laskar Pencerah: Pemuda Harapan Tosari, menciptakan harapan masa depan para remaja Desa Tosari lebih cerah dan luas. Mereka berusaha, bahu membahu, memperluas wawasan para remaja, menambah pengetahuan tentang kesehatan dan menumbuhkan mindset para remaja di desanya. Demikian, pelita kehidupan Desa Tosari makin terang benderang. 

Menjadi Bagian Solusi


Salah satu desa di lereng Gunung Bromo ini makin ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati sejuknya udara dan indahnya pemandangan Bromo. Dibalik seribu pesonanya, cakrawala desa Tosari dulunya suram berselimut durjana oleh beragama permasalahan remaja. Diantaranya, pernikahan dini, anak putus sekolah, hamil di luar nikah, remaja merokok dan minuman keras dan kenakalan remaja lainnya. Sebelum tahun 2016, pernikahan dini menduduki posisi tertinggi dari beberapa permasalahan diatas.

Hingga saat ini ratusan ribu anak-anak di bawah usia 18 tahun telah melangsungkan perkawinannya dengan berbagai alasan. Salah satu penyebab adalah persoalan ekonomi keluarga. Berdasarkan data BPS selama satu dekade terakhir, angka perkawinan di bawah umur terus terjadi. Setiap tahun terjadi perkawinan usia anak di Indonesia sekitar 10,5 persen. 

Kepala Desa Tosari tak ingin permasalahan diatas terus menjamur di setiap sudut desanya. Beliau mengajak Yoga bersama Laskar Pencerah memikirkan solusi dan bergerak bersama. Singkat kata, tercetuslah gagasan mengadakan Posyandu Remaja.

Yoga Andika bersama Laskar Pencerah



Posyandu Remaja


Tak ubahnya sebuah posyandu pada umumnya, Posyandu Remaja menginduk pada Puskesmas setempat. Hanya saja kader posyandu adalah para remaja. Kader Posyandu Remaja dibimbing langsung oleh dokter pembina Puskesmas setempat dan juga para nakes. 

"Bila sesama remaja jadi lebih nyaman untuk ngobrol dan curhat" begitu alasan Yoga yang mengerahkan Laskar Pencerah sebagai kader Posyandu Remaja. 

Para kader posyandu diberi bekal pengetahuan tentang gizi, kebersihan dan kesehatan reproduksi, perkembangan seksual, pernikahan dini. Mereka juga dilatih berani dan mampu berbicara di depan umum. Mampu memberi pengetahuan dan edukasi pada remaja sebayanya. Sekaligus skill untuk mendengarkan aspirasi teman.

"Dari remaja, oleh remaja, untuk remaja" imbuh Yoga menjelaskan program Posyandu Remaja

Pun pada pelaksanaanya, Posyandu Remaja menerapkan 5 meja. Serupa dengan pelaksanaan posyandu ibu, balita dan lansia. Ada meja pendaftaran, meja pemeriksaan berat badan, meja ukur tinggi badan, meja pencatatan buku panduan, meja penyuluhan gizi dan kesehatan, dan meja KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi).

Pelaksanaan Posyandu Remaja didukung sepenuhnya oleh Kantor Desa setempat untuk penyediaan tempat, sarana dan prasarana. Puskesmas Desa juga terus mendampingi proses berjalannya Posyandu Remaja. Terkadang Yoga dan Laskar Pencerah juga menggandeng sponsor dan media massa untuk mendukung kelancaran program dan publikasi program Posyandu Remaja.

Posyandu remaja Desa Tosari


Diduplikasi Hingga Menjadi Program Nasional


Program yang digagas oleh Yoga bersama Laskar Pencerah ini diduplikasi oleh desa-desa di sekitar Desa Tosari. Laskar Pencerah monitoring pelaksanaan Posyandu Remaja di beberapa desa di kawasan Tosari dan sekitarnya. Laskar Pencerah kini tersebar di beberapa desa. Paling tidak ada 5 personil Laskar Pencerah di setiap desa yang menjadi penggerak Posyandu Remaja. Dan beberapa bulan berselang, kabar Posyandu Remaja ini juga tersiar sampai ke luar Pasuruan. Hingga diduplikasi oleh beberapa desa di Bali, Kalimantan dan beberapa kampung di Jakarta. 

Program Posyandu Remaja menjadi perhatian Kementerian Kesehatan RI. Kemudian ditetapkan menjadi program posyandu nasional, melengkapi posyandu ibu, balita dan lansia yang sudah lama berjalan. PT Astra Internasional, tbk juga memiliki semangat yang sama dengan Yoga bersama Laskar Pencerah serta Kemenkes RI dalam mewujudkan Indonesia Sehat. 

Kontribusi Astra salah satunya mendukung program Posyandu Prima di Banjar Tegeh Sari, Tonja, Denpasar Utara, Bali pada November 2022. Posyandu Prima merupakan posyandu terintegrasi untuk ibu, bayi, remaja dan lansia. Mendukung program Intervensi Gizi dan program Kesehatan Lingkungan Terintegrasi. Astra juga membantu penyediaan alat posyandu di seluruh Indonesia.

Related: Dari Rumah Untuk Lingkungan

Bergerak, Berkarya, Berdampak

Besar harapan Yoga dan Laskar Pencerah, Posyandu Remaja bisa bercokolan di desa-desa dan kampung-kampung seluruh Indonesia. Gerakan Posyandu Remaja mampu bergaung hingga jauh. Yoga bersama laskar pencerah berusaha terus mengabarkan gerakan tersebut di desa Tosari dan sekitarnya. Pun Posyandu Remaja di desa lainnya didorong untuk terus menyiarkan gerakannya. Agar api semangat terjaga, juga menebarkan pengaruh positif bagi sekitarnya. Yoga akui gerakan Posyandu Remaja yang ia gagas bersama Laskar Pencerah masih sederhana dan punya keterbatasan. 

Namun, dampak Posyandu Remaja ini tak bisa dibilang sederhana bagi Desa Tosari, Pasuruan. Dari tahun ke tahun, semakin bertambah jumlah remaja desa yang bersekolah hingga jenjang SMA dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Semakin sedikit pernikahan dini yang tercatat di desa tersebut. Para orang tua pun menjadi lebih terbuka mindsetnya dengan menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin, tak lagi memaksa anaknya untuk segera menikah dan turun mengelola sawah.


Tak hanya program Posyandu Remaja, Laskar Pencerah juga mengadakan kegiatan lainnya. Yoga dan teman-teman terus berusaha memperbanyak kegiatan positif supaya dinamis, juga dalam rangka regenerasi. Merangkul adik-adik kelas di sekolah juga para remaja di sekitarnya dengan stimulasi kegiatan yang menyenangkan. Diantaranya, bermain bersama, berolah raga, ngobrol bareng dan tak jarang makan bareng. Ada kalanya juga berkemah, rapat atau berdiskusi untuk menyiapkan suatu acara atau program berkampanye, misal kampanye bagi anak muda agar tidak merokok, kampanye tentang bahaya HIV AIDS. Ditambah juga kegiatan outbound dan berkunjung ke sekolah SMP dan SMA untuk mengedukasi tentang kesehatan reproduksi dan pernikahan dini. 

kegiatan Laskar Pencerah


Bersama, Berkelanjutan


Delapan tahun berlalu, Posyandu Remaja tetap berlanjut. Mantan Ketua OSIS SMAN 1 Tosari ini dan beberapa teman Laskar Pencerah sudah lama beranjak dari bangku SMA. Sebagian mereka keluar dari desa Tosari untuk kuliah atau bekerja. Namun mereka tak pernah lupa dengan misi mulia. Yoga tak putus memonitoring para remaja Laskar Pencerah di desanya untuk tetap semangat bersama, berkarya dan berkegiatan, terus melanjutkan program Posyandu Remaja. 

Ada saatnya mereka pulang kampung, membawa 'oleh-oleh' untuk para remaja Laskar Pencerah. Tak bosan mereka menceritakan keseruan belajar di kampus, kompetisi yang mereka ikuti, dan komunitas baru yang sedang mereka geluti. 

Yoga adalah salah satu alumni Young Leader for Indonesia. Sebuah leadership development program  yang diinisiasi oleh Mc Kinsey & Company Indonesia. Satu-dua remaja anggota Laskar Pencerah juga terpilih mengikuti program serupa dari Company lain.  Ada juga remaja Laskar Pencerah yang mengikuti pertukaran pelajar dengan provinsi lain. Inspirasi-inspirasi ini terus dibagi ke para remaja Laskar Pencerah sebagai wujud stimulasi, agar mereka gigih meningkatkan kualitas diri.

Sometimes, Yoga bersama teman-teman membawa institusi akademis/kampus untuk program CSR dan atau beasiswa. Memberi referensi perguruan tinggi kepada para remaja angkatan SMA di desa Tosari, sekaligus tawaran melanjutkan ke perguruan tinggi.  

Kegiatan Koordinasi Laskar Pencerah


Remaja yang juga gemar menulis ini, sukarela berbagi bekal yang telah mereka dapatkan selama development program pada para remaja Laskar Pencerah. Ia terapkan skill leadershipnya dalam mengelola komunitas. Melatih leadership, public speaking dan capacity building lainnya untuk para remaja Laskar Pencerah. Terpenting, menumbuhkan rasa empati para remaja, untuk ikut peduli pada nasib adik-adik kelasnya dan teman sesama remaja. 

Related: Membeli Demi Memberi

Rangkul merangkul ini tak berhenti di titik ini, ada untold regeneration yang sebenarnya mereka jalin, dengan menjadi figur inspiratif. Sesungguhnya kebaikan yang dibagi-bagi akan lebih menarik hati. Hati para remaja Tosari yang terinspirasi, menyulut spirit untuk terus meraih pendidikan setinggi mungkin dan meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik. Para remaja bertambah wawasannya untuk merancang masa depan dengan lebih mapan dan tertata. Cakrawala masa depan remaja desa Tosari bisa lebih cerah dan luas berkat Yoga bersama Laskar Pencerah: Pemuda Harapan Tosari.





Referensi:

Widyawati. 2021. Remaja Sehat Komponen Utama Pembangunan SDM Indonesia. https://kemkes.go.id/id/remaja-sehat-komponen-utama-pembangunan-sdm-indonesia

Yang, William Win. 2021. Dragon Slayer Trading Strategy. PT Elex Media Komputindo. Jakarta

Tarmizi, Siti Nadia. 2022. Kolaborasi Kemenkes-Astra Canangkan Posyandu Prima di Bali. https://kemkes.go.id/id/kolaborasi-kemenkes-astra-canangkan-posyandu-prima-di-bali

Budianto, Yoesep. 2024. Tingginya Angka Perkawinan Usia Anak di Indonesia. https://www.kompas.id/baca/riset/2024/03/08/tingginya-angka-perkawinan-usia-anak-di-indonesia

Media Sosial Yoga Andika: https://www.instagram.com/yogaandika39/

Media Sosial Laskar Pencerah : https://www.instagram.com/laskar.pencerah/

Kanal You Tube Yoga Andika : https://www.youtube.com/@yogaandika39

Wawancara secara langsung penulis dengan narasumber Yoga Andika via daring, Oktober 2024



Komentar

  1. Indonesia masih harus melek akan perkara tentang pernikahan di bawah umur. Karena ini tidak hanya berdampak pada kedua pasutri, tapi juga pada anaknya kelak

    BalasHapus
  2. Memang perlu sekali posyandu untuk remaja ini ya, agar generasi penerus Indonesia lebih sehat dan berkualitas

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat, setidaknya membuat readers tersenyum :)
Ditunggu feedbacknya di kolom komentar tapi jangan tinggalkan link hidup yaa!

Postingan Populer