New Post
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Awal Belajar di Kampus Ibu Pembaharu: Belajar Mencintai Masalah
Belajar Menjadi Ibu Pembaharu
Awal tahun 2025 ini mulai belajar menjadi Ibu Pembaharu di Kampus Ibu Pembaharu. Sebagai mahasiswi Insitut Ibu Profesional kini saya mengenyam perkuliahan di jenjang terakhir, yakni Bunda Salihah. Output perkuliahan Bunda Salihah ini mempersiapkan seorang perempuan menjadi lebih bermanfaat dan berdampak bagi dirinya, keluarga dan lingkungan sekitar.
Everymother is a Changemaker
Bagaimana seorang Ibu Pembaharu bisa berkontribusi solusi yang bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar? Adalah dengan embrace the problems. Kampus Ibu Pembaharu sebagai wadah latihan para perempuan menemukan masalah, memikirkan dan menciptakan solusi atas masalah tersebut.
Respon Atas Masalah
Sure, masalah yang hadir dalam hidup datang silih berganti, datang dan pergi, besar kadang juga kecil, berat maupun ringan. Banyak dan beragam! Itulah pentingnya belajar mengidentifikasi masalah. Pun, respon para perempuan pada masalah yang hadir juga bervariasi.
Bisa digolongkan tipe perempuan berdasar respon atas problemnya. Berdasar penilaian pribadi nih ya, kamu boleh sepakat tapi boleh juga tak sependapat kok reader:)
1. Tipe Kolektor
Perempuan ini menyadari banyak masalah datang dalam kehidupannya. Tapi hanya ia daftar dan simpan dalam hati. Enggan membahasnya, memikirkan buat dia pusing. Akhirnya dia simpan sendiri, kurang usaha untuk menyelesaikannya. Bisa jadi karena dia bingung harus bagaimana. Lebih karena Ia kurang ilmu dan kurang mengenali dirinya sendiri.
Bagai menumpuk sampah dalam dada. Perempuan tipe kolektor ini, susah bahagia hidupnya. Bimbang dalam membuat keputusan. Akibatnya susah membuat kemajuan dalam diri ataupun karir.
2. Tipe Cool
Masalah-masalah yang menyapanya seolah tidak ditanggapi olehnya. Seperti menganggap "itu masalah elo, bukan gue". Acuh pada masalah yang menantangnya. Bisa jadi mengganggap masalah hanya sentilan yang bisa diabaikan, bukan untuk diidentifikasi dan dicari solusi. Apakah kamu sering merasa "Aku tak punya masalah tuh" ?
Bukan karena benar-benar tak punya masalah. Bisa jadi belum bisa menyadari dan menerima kehadiran masalah itu sendiri. Seiring waktu masalah itu menjadi besar dan akhirnya ia kewalahan.
3. Tipe berbinar
Sadar benar dalam hidup pasti berdampingan dengan masalah. Perempuan ini merangkul dan mencintai masalah. Kemudia ia mencoba menemukan masalah yang akan dipikirkan solusinya. Selanjutnya merencanakan aksi sebagai solusi atas penyelesaiannya.
Perempuan ini mampu mengubah masalah menjadi tantangan, bukan keluhan. Berbinar dan bersemangat menghadapi dan mengalahkannya. Kamu kah itu reader? Ayo belajar keterampilan itu di Kampus Ibu Pembaharu!
Kampus Ibu Pembaharu
Bahagianya berada di Kampus Ibu Pembaharu, kamu tidak sendiri reader! Di Kampus Ibu Pembaharu para perempuan belajar bersama, menggali semua masalah hidup yang dihadapi, menemukan tantangannya, dan bersama-sama mencari solusinya.
Harapannya setelah mengikuti aktivitas di Kampus Ibu Pembaharu, setiap perempuan mampu berkontribusi mewujudkan komunitas yang berkelanjutan, mengubah masalah menjadi tantangan dan membawa manfaat bagi diri, keluarga dan sekitarnya.
Perkuliahan Bunda Salihah
Tahap awal perkuliahan Bunda Salihah di Kampus Ibu Pembaharu adalah 'menemukan masalah'. Tentu bukan hal yang susah, bukan? Setiap manusia hidup tentu sepaket dengan masalah. Seyogyanya, kita harus berdamai dan belajar 'mencintai masalah' :) Dengan begitu, kita akan sudi mengidentifikasi masalah.
Berikut tahapan proses identifikasi masalah:
- Mendaftar masalah-masalah yang dihadapi, tulis dalam 'bank masalah'
- Memahami penyebab hal-hal yang menjadi masalah
- Menganalisa akar masalah
- Mengetahui dan menetapkan parameter bahwa masalah telah selesai
Identifikasi Masalah
Bahasan berikut ini adalah tentang identifikasi masalah saya. Bisa menjadi case study bagi reader. Berdasar materi pertama perkuliahan Bunda Salihah dan bimbingan Ibu Dekan yang cakep. Bahasan berikut untuk menganalisa masalah-masalah yang saya hadapi.
Bank Masalah
Merasa janggal membaca sub judul tersebut? hihihi....Kampus Ibu Pembaharu mengajak para perempuan yang mengikuti perkuliahan Bunda Salihah untuk 'menampung masalah', mendaftarnya dalam bank masalah.
Hemat saya, agar masalah tidak menumpuk di kepala dan dada hingga buat sakit kepala dan sesak dada. Perlu kiranya dialirkan, dituliskan dalam bank masalah. Dari beberapa masalah yang tertulis, saya kelompokkan menjadi 3 golongan:
- Masalah pribadi
- Masalah keluarga
- Masalah lingkungan sekitar
Masalah Pribadi
Masalah Keluarga
Masalah Lingkungan
Bagaimana Itu Menjadi Masalah Saya?
Problem Statement
Masalah ini selalu mengusik diri karena:
- Sudah lama punya blog personal dan menulis blog, tapi progresnya lambat, stagnan aja
- Sudah punya domain blog berbayar tapi belum bisa dibayarin sendiri oleh blog tersebut
- Sudah menyelesaikan program blog coaching dengan baik, namun masih belum banyak dipraktekkan ilmunya
- Suka iri dengan teman blogger yang sudah sering mendapat job nulis
Bagaimana Saya Tau Masalah Itu Sudah Selesai?
Analisa Akar Masalah
1. Masalah besar
- Sudah punya blog berbayar tapi belum meningkat performancenya
- Tidak terjadwal menulis artikel/konten blog
- Menulis tidak bisa suka-suka hati karena harus mengikuti permintaan klien atau harus berdasar riset KW
2. Akar Masalah 1:
3. Akar Masalah 2:
4. Hasil yang Tampak:
- Persaingan di dunia blogger semakin hari terlihat semakin berat bahkan cenderung tidak sehat. SERP atau Search Engine Result Page sudah dikuasai oleh situs-situs raksasa yang memiliki modal besar.
- Sulit sekali blog-blog kecil mencapai page one/ halaman teratas. Walau kontennya berkualitas dan bagus
Hikmah Mencintai Masalah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer

Merayakan Kemajuan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Yoga bersama Laskar Pencerah: Membuat Cakrawala Masa Depan Remaja Desa Tosari Lebih Cerah dan Luas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat, setidaknya membuat readers tersenyum :)
Ditunggu feedbacknya di kolom komentar tapi jangan tinggalkan link hidup yaa!